DISDIKBUD NATUNA — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka lokakarya kesenian tradisional yang digelar Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV UPT Kementerian Kebudayaan di Museum Sri Serindit Natuna, Minggu (10/8/2025).
Menurut Hendra, Natuna memiliki banyak kesenian dan budaya tradisional yang kini mulai tergerus zaman.
“Dulu kesenian budaya kita ini sangat kental. Sering sekali dilaksanakan teater di kecamatan-kecamatan,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan pandangannya bahwa Natuna sebenarnya layak memiliki dinas kebudayaan yang berdiri sendiri, terpisah dari pendidikan. Namun, keterbatasan anggaran membuat wacana tersebut belum dapat diwujudkan.
Tak lupa, Hendra memberikan pesan khusus kepada peserta lokakarya yang berjumlah 150 orang, berasal dari SMAN 1 Bunguran Timur, SMAN 2 Bunguran Timur, SMAN 1 Bunguran Timur Laut, MAN Ranai, SMK Pariwisata, dan mahasiswa STAI Natuna.
“Saya berharap kepada adik-adik semuanya agar dapat mengikuti kegiatan sampai selesai, sehingga kesenian budaya kita dapat terus dilestarikan sampai generasi-generasi selanjutnya,” harapnya.
Lokakarya ini mengusung tema “Merawat Ingatan, Menyulam Panggung, Regenerasi Lang-Lang Buana, Tari Tupeng dan Mendu” dan berlangsung selama tiga hari (10–12 Agustus). Hasilnya akan ditampilkan pada Kenduri Budaya di Pulau Tiga.
Staf Perencanaan BPK Wilayah IV, Ardiyansyah, menjelaskan kegiatan ini fokus pada pelestarian tiga kesenian tradisional Natuna yang hampir punah: Lang-Lang Buana, Tari Tupeng, dan Mendu.
“Kenapa tiga kesenian ini kita pilih, karena merupakan kesenian yang hampir punah, makanya ini harus kita lestarikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Mendu dan Lang-Lang Buana telah tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, dan pelestarian ini penting untuk diwariskan kepada generasi muda. Ardiyansyah menekankan bahwa Lang-Lang Buana memiliki keunikan yang tidak ditemukan di daerah lain.
Sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan, BPK Wilayah IV memiliki peran strategis dalam menjaga identitas daerah melalui pelestarian cagar budaya dan kesenian tradisional.
Melalui lokakarya ini, diharapkan tumbuh generasi penerus yang mampu menghidupkan kembali kesenian khas Natuna di tengah derasnya arus modernisasi.
(DISDIKBUD/HF)