Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna Dorong MPLS Jadi Wadah Penguatan Karakter Siswa

DISDIKBUD NATUNA — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, melakukan kunjungan langsung ke SMP Negeri 2 Bunguran Timur pada Senin (21/7/2025) untuk membuka secara resmi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru.

Dalam kegiatan tersebut, Hendra disambut hangat oleh pihak sekolah dan siswa baru yang sedang menjalani MPLS. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari serangkaian program pengenalan sekolah yang telah berlangsung sejak minggu sebelumnya.

Dalam sambutannya, Hendra menekankan bahwa MPLS harus dimaknai lebih dari sekadar agenda tahunan. Menurutnya, masa pengenalan sekolah adalah fondasi awal untuk membentuk karakter dan kepribadian siswa agar siap menjalani kehidupan di lingkungan sekolah dengan nilai-nilai positif.

“Pengenalan sekolah ini bukan hanya soal mengenal gedung atau aturan, tapi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai dasar seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan akhlak,” kata Hendra di hadapan para siswa dan guru.

Ia menyoroti pentingnya pendekatan edukatif dalam pelaksanaan MPLS. Hendra mengapresiasi SMPN 2 Bunguran Timur karena dinilai telah menerapkan metode yang kreatif dan menyenangkan, yang dapat membantu peserta didik baru lebih cepat merasa nyaman dan termotivasi.

 

     

Dalam kesempatan tersebut, Hendra juga menekankan komitmennya untuk memberantas segala bentuk perpeloncoan yang kerap terjadi dalam kegiatan pengenalan siswa di masa lalu. Ia menegaskan bahwa seluruh sekolah di Natuna wajib mengikuti pedoman resmi dari Kementerian Pendidikan, yang mengedepankan keselamatan dan kenyamanan peserta didik.

“Tidak ada toleransi untuk praktik perpeloncoan. MPLS harus bersifat mendidik, membimbing, dan menciptakan rasa aman bagi setiap anak,” tegasnya.

Lebih jauh, Hendra menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan aspek krusial yang harus diintegrasikan dalam seluruh proses pembelajaran. Ia berharap setiap siswa tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga secara moral dan sosial.

“Sekolah harus jadi tempat yang tidak hanya mencerdaskan, tapi juga membentuk jiwa yang berakhlak dan peduli terhadap lingkungan sosialnya,” tambahnya.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pengawasan langsung Disdikbud Natuna terhadap pelaksanaan MPLS di berbagai sekolah, sekaligus memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai visi pendidikan yang ramah anak dan berorientasi pada pengembangan karakter.

(DISDIKBUD/HF)